0

Ukuran menjadi Orangtua Sempurna


Orang tua jelas terdiri dari Ayah dan Ibu. Ibu adalah seorang wanita yang mungkin seumur hidup akan selalu di buatkan lagu oleh para pencipta lagu, di buatkan puisi oleh para pujangga, dibuatkan prosa atau novel oleh para sastrawan, dan dibuatkan kisah oleh setiap anak. Mungkin setiap kaum pria akan cemburu setiap kali mendengar istri mereka lebih di puja oleh anaknya ketimbang mereka. Namun perlu setiap ayah ketahui, keadaan itu bukan berarti anak membeda-bedakan kasih sayang untuk orangtuanya. Namun sebuah kenyataan yang memang tidak bisa di pungkiri bahwa kelekatan itu jelas berbeda. Setiap anak pernah berada dalam beberapa inci perutnya, menghabiskan jatah makan pagi, siang, sore dan malamnya melalui tali plasenta, mendengarkan nyanyian merdunya berikut elusan lembut di atas perutnya, mendengarkan erangan fase antara hidup dan matinya untuk mengeluarkan seorang anak yang sudah tidak sabar ingin menyaksikan dunia, dan setiap anak juga pernah menikmati setidaknya beberapa liter air susunya. Mungkin sampai disitu, hubungan anak dan ibu pasti terjalin selebihnya tergantung nasib kehidupan yang mungkin terkadang tidak sesuai harapan. Entah kenyataan yang harus membiarkan seorang ibu membuang anaknya, kenyataan bahwa seorang ibu harus meninggalkan anaknya demi tuntutan pencari nafkah, dan seterusnya. Setiap orang kemudian berbeda dalam memaknainya.

Sedangkan arti seorang Ayah, sejak kecil mungkin berbagai anak memiliki intensitas pertemuan yang hanya beberapa kali di balik kesibukan seorang kepala keluarga. Kerinduan seorang anak pada sosok lelaki itu terkadang hanya terobati dengan beberapa sms, telepon, pertemuan singkat atau bahkan mungkin telegram pada jaman dulu yang dikirimkannya berisi sepucuk surat dan beberapa lembar uang untuk kebutuhan keluarga. Tapi seorang Ayah tetaplah orang tua yang penuh kasih sayang, ia menunjukkan cinta pada putri atau putranya mungkin dengan cara yang berbeda. Seringkali di pandang sebagai pengekangan kebebasan oleh seornag anak, walaupun mungkin tetap ada alasan realistis di balik tindakan protektif Ayah apalagi terhadap anak perempuannya.

Namun kini, terkadang representasi orang tua yang baik dan sempurna adalah selalu melalui berbagai macam teori atau berbagai bentuk modeling yang ada di berbagai film. Bentuk yang telah dianggap sebagai cerminan orang tua sempurna adalah seperti membacakan dongeng setiap kali anak akan tidur, mendengarkan apa yang menjadi pendapat anak, dan menjadi seorang teman bagi anak yang beranjak dewasa. Representasi itu tidak salah, tapi sebaiknya setiap orang tidak menjadikannya sebagai ukuran bahwa orang tua yang tidak menunjukkan kriteria seperti itu lantas merupakan orang tua yang tidak baik.

Terlalu picik rasanya, untuk menunjukkan bahwa ukuran orang tua yang baik harus berdasarkan teori karena setiap orang tua memiliki caranya tersendiri untuk menjadikan hubungan orangtua dan anak menjadi lebih baik. Setiap budaya bahkan mungkin memiliki ciri khasnya tersendiri yang tidak dapat lantas di katakan salah, karena ada beberapa pertimbangan yang pasti di lakukan orang tua. Mungkin pola pengasuhan otoriter memang salah jika di terapkan sepanjang perjalanan kehidupan anak, tapi tidak berarti pola asuh itu kemudian harus ditinggalkan. Mungkin ada beberapa kenyataan atau kondisi yang mengharuskan pada tahap itu pola pengasuhan otoriter adalah yang paling tepat. Tapi setiap orang tua pasti memahami seiring dengan perkembangan anaknya, dimana kapan di saat mereka kemudian harus memberikan kepercayaan dan pelajaran tanggung jawab terhadap anak.

Masa kecil anak yang mungkin terlihat di kekang tidak berarti menunjukkan orang tua tersebut tidak bisa menjadi orang tua yang baik. Karena semakin dewasanya anak dan seiring dengan berjalannya waktu, dimana anak telah menunjukkan saat yang tepat untuk menyatakan bahwa ia telah bisa di bebaskan akan menjadi saat di mana orang tua berpikir untuk mengganti pola pengasuhannya. Mungkin orang tua memang bukan manusia sempurna tapi orang tua akan selalu menjadi sempurna untuk anaknya, bagaimanapun bentuk dan caranya.
0

Menyempurnakan dengan cara sederhana


Banyak orang mengatakan bahwa agar bisa menemukan seseorang yang akan selalu berada di sampingmu, kamu harus membuatnya merasa di butuhkan, merasa di perlukan, dan merasa berguna bagimu. Dan banyak tulisan, kejadian, dan fakta di sekelilingku yang membenarkan teori ini. Mungkin memang benar…..!!! ini salah satunya:

Kadang-kadang terasa, kesalahan dan kekurangan kita masing-masing justru merupakan yang terpenting dalam semua yang kita jalani. Bukan yang terbaik dari kita, tetapi justru yang terburuk dari masing-masing kita. Lihatlah: saat kau menunjukkan dirimu penakut nomor satu yang pernah aku kenal selama hidupku, aku jadi segera tahu bahwa aku cukup berharga untuk berada di sampingmu – setidaknya untuk mengantarmu pulang malam-malam, menemanimu. Tentu saja, saat kau juga tahu bahwa aku pelupa paling alpa yang pernah kau kenal sepanjang hidupmu, bukankah kau juga segera tahu bahwa kau begitu berharga bagiku – setidaknya sebagai sahabat yang selalu menanyaiku: tidak lupa makan, kan?
Tapi apakah dengan begitu seorang wanita yang begitu mandiri menjadi tidak punya kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia tetaplah wanita yang bagaimanapun mandiri, tegar, dan kuatnya, ia tetap membutuhkan sandaran setidaknya cukup untuk menemaninya menatap hidup.

Mungkin untuk menunjukkan bahwa orang itu merasa di butuhkan, ia tidak harus menjadi pengantar-jemput setia sang wanita itu, karena wanita tersebut bisa mengendarai kendaraan yang membuatnya tidak harus tergantung pada orang lain. Ia tidak harus menjadi teman nonton film, karena wanita tersebut tidak mempermasalahkan jika harus nonton sendiri karena ia sudah terbiasa melakukannya. Ia tidak harus menjadi teman makan siang yang harus slalu stand by karena wanita tersebut tidak mempermasalahkan harus menikmati makannya tanpa orang tersebut. Mungkin secara tersirat, tidak banyak yang bisa dilakukan seseorang di samping wanita tipe seperti ini karena wanita seperti ini bisa melakukan apapun yang diinginkannya tanpa memperlihatkan bahwa ia membutuhkan bantuan.

Wanita itu bukan seorang penakut sehingga ia tidak isa memberi kesempatan pada seseorang untuk mengntarnya pulang pada saat malam karena wanita itu bahkan telah terbiasa pulang dini hari sendirian. Mungkin kelihatannya, kelemahan yang biasanya ada pada wanita seperti kemanjaan dan kemanjaan memang tidak ada pada dirinya tapi bukan berarti ia tidak memiliki kelemahan yang perlu di sempurnakan oleh seseorang. Wanita itu tetap membutuhkan orang yang berharga pada moment yang lain – pada keadaan yang lain – yang mungkin cukup sederhana.

Karena…..wanita tetaplah wanita yang melebihi pengertian dari teori manusia adalah mahluk sosial. Mungkin memang benar, setiap pria membutuhkan wanita yang tidak sempurna dalam melakukan segala kegiatannya agar ia bisa menyempurnakan hidup wanita itu. Tapi bagi seorang wanita yang mandiri bukan berarti tidak membutuhkan seseorang di sampingnya. Hanya mungkin cara menyempurnakan hidup wanita tipe ini tidak harus dengan menjadi ojeknya, bukan hanya sebagai teman makan siangnya, bukan hanya untuk menemaninya menonton film terbaru, dan berbagai kegiatan lain. Cukup menjadikan hidupnya sempurna dengan menemaninya menatap lompatan pikirannya, menyempurnakan hidupnya dengan menatap senyumnya, menyempurnakan hidupnya dengan menghapus airmatanya, menyempurnakan hidupnya dengan mendengarkan dan berbagi, serta menyempurnakan hidupnya cukup dengan menemaninya tanpa melakukan hal-hal apapun. Menemaninya walaupun terdiam cukup lama tapi mereka berdua merasakan telah berbincang banyak sehingga membuktikan bahwa tanpa melakukan apapun orang tersebut telah menunjukkan bahwa ia memang sangat di butuhkan.

Karena tidak perlu menjadi superhero atau pengawal 24 jam untuk menunjukkan betapa seseorang itu dibutuhkan, tapi cukup dengan menjadi sebuah sandaran hati yang mampu memaknai semua rasa yang ada tanpa harus berkata-kata……tapi mungkin ini hanya akan berlaku bagi seorang wanita tipe sepertiku. Karena wanita tetaplah wanita yang hanya membutuhkan seseorang yang dapat dijadikannya tempat berbagi lompatan pikirannya, melihat senyumnya, bahkan menyaksikan airmatanya. Cukup itu, sederhana tapi melebihi berbagai makna!!!
Siguiente Anterior Inicio

SlideShow