0

Hanya dengarku......

Laju dan terus melaju kencang sambil menatap segumulan semak yang tak jelas hanya terlihat seperti coretan yang bergaris panjang. Benda elektronik yang tergantung di leherku terus berbunyi menyeruak di tengah kensunyian malam. Pantulan gambar dari jendela sebelahku menunjukkan spion mobi yang memantulkan cahaya-cahaya di belakangnya. Dari jendelaku terlihat seperti kumpulan cahaya bintang yang menawan. Malam itu, aku mulai menyadari dari beberapa kali alat elektronik di leherku itu menyala, dia selalu bercerita tentangnya, semua yang dia alami tanpa sadar bahwa aku pun ingin bercerita, mengisahkan sesuatu, dan mendengar tanggapannya. Hanya dengarku yang dia butuhkan tanpa menyadari aku juga membutuhkan dengarnya. Ku tautkan jari jemari milik kedua tanganku untuk menikmati alunan musik dan mengabaikan semuanya.

0 komentar:

Posting Komentar

koment yach!!!

Siguiente Anterior Inicio

SlideShow