0

Mahluk Merah

Aku berjalan mengambil rok hitam kesayanganku, baju putih dengan bahan yang cukup hangat plus jilbab hitamnya. Semua peralatan mulai dari laptop, chargernya, mouse, headset, dompet dan buku yang ku namai buku penulis telah siap di dalam tasku. Aku melangkah keluar, ku cari sendalku di balik kegelapan maklum malam itu lampu terasku lagi mati. Ah itu dia sendalku, aku mendekati sebuah sendal biru tanpa tahu bahwa bahaya tengah mengintaiku. Aku menggunakannya dan huaa.........mahluk kecil berwarna merah dengan jumlah yang entah puluhan atau malah ratusan siap-siap membuka mulutnya, membasahi sedikit kerongkongannya dengan air liur agar lebih memudahkannya melumpuhkan mangsa, mengeluarkan taringnya yang seperti drakula dan 1....2.....3.....akh....menggigit kakiku secara bersamaan. Huuaaaaa.......semut merah, adow,,,,.....sakit....sakit, aku melihat satu ember air didekatnya ku guyur aja pake air. Mungkin mereka ngira tiba2 ada banjir bandang kali ya.......
Semut yang aneh kayaknya mereka nggak suka lagi sama gula....”

0 komentar:

Posting Komentar

koment yach!!!

Siguiente Anterior Inicio

SlideShow