1

PARKIR oh......parkir


Punya kendaraan di kota besar seperti Makassar sih emang enak, aksesnya gampang mau kemana aja, ayo! Daripada harus kembali lagi mengandalkan pete-pete dengan kode nomer yang bejibun itu [terus terang sampe sekarang aku tidak bisa hafal rutenya, puyeng euy…..]. tapi tidak ada kenyamanan yang tidak berdampingan dengan kesulitan. Walaupun kecil namun kalo harus kembali ku kalkulasi mulai dari empat tahun yang lalu, waduh….mungkin aku udah bisa beli laptop baru plus modemnya. Ya…..itulah risiko bikers harus tahan dengan keharusan mengeluarkan uang sekian rupiah untuk PARKIR.

Entah kenapa, saat ini kayaknya di setiap sudut kota Makassar tidak pernah luput dari serangan profesi ini – tukang parkir – huff…..
Setiap toko, baik itu kecil ataupun besar, pasti sudah punya fasilitas parkirnya. Apakah memang di kota besar seperti ini tidak ada lagi tempat yang gratis selain parkir di depan rumah kita sendiri. Dulu, tukang parkir hanya mencoba peruntungan mereka di tempat-tempat yang memang ramai dikunjungi orang, misalnya Mall, pasar, dll, karena memang fungsi mereka di butuhkan disana, agar kita sebagai pelanggan tempat besar itu bisa menikmati hembusan semilir angin dari alat elektronik bernama AC tanpa khawatir motor kita di gondola orang yang tak bertanggung jawab. Tapi, sekarang tidak lagi seperti itu. Tukang parkir sudah benar-benar ada di setiap sudut kota.

Bayangkan saja, masa di tempat penjual bubur gerobak saja ada tukang parkirnya segala, padahal jelas-jelas motor yang kita parkir ada di depan mata dan tidak mungkin di ambil orang tanpa sepengetahuan kita.

Benar-benar keterlaluan!!!

Kalo di depan Mall, tukang parkirnya benar-benar menjaga dengan baik, atur dengan baik, dan emang di perlukan, untuk itu sangatlah jelas kalo aku akan sangat ikhlas memberikan beberapa rupiah atas jasa mereka. Tapi kalo parkirnya cuma sekian menit, untuk antri bubur yang lagi di buatin sama mas-masnya masa harus bayar juga…….emangnya jasa yang mereka berikan padaku apa? Tidak ada kan!!!
Aku Cuma numpang memarkir motor biruku di areanya tapi juga bukan tanahnya tapi tanah sebuah rumah sakit. Atau sekarang setiap tukang parkir telah memiliki tanah itu, sehingga siapa saja yang menyentuh tanah itu harus bayar….waduh repot dong!!!!

Kejadian lebih menyebalkan terjadi padaku malam ini, aku memaksakan diri keluar di tengah dingin yang mendera petang itu untuk mengembalikan kaset film yang telah jatuh tempo pengembaliannya. Aku memarkir motorku di depan toko itu. Trus sang tukang parkir dengan wajah garang, kepala botak, tanpa seragam tukang parkir berkata:

“Kasi naik, kasi naik!”

Saya menjawab:

“Cuma sebentar kok pak, cuma mau kembalikan ini (sambil menunjukkan dua keping CD di tanganku)”

Sang tukang parkir berteriak lagi:

“Jangan kunci leher.”

Saya yang sudah meninggalkan motorku kembali berkata:

“Cuma sebentar, pak.”

Kan aku Cuma sebentar masa harus kembali lagi ke motor untuk melepaskan kunci lehernya padahal beberapa detik kemudian aku pasti sudah keluar dari rental itu.
Dengan muka menyebalkan, si bapak-bapak itu mengomel-ngomel, namun aku meninggalkannya segera. Setelah memberikan kaset yang aku pinjam pada penjaga rental, aku segera keluar dari toko video rental itu. Dan coba tebak, sang tukang parkir itu masih mengomel-ngomel dengan kasar padaku. Akhirnya, karena jengkel aku tidak memberinya sepeser uang pun. Benar-benar menyebalkan…..
Seandainya dia mau sedikit saja bersikap sopan, mungki aku tidak akan segan-segan memberikannya uang walaupun sebenarnya dia tidak memberi sedikitpun jasa padaku karena aku bisa melihat dengan jelas motorku yang terparkir di balik jendela transparan toko itu, tapi karena sikapnya yang super annoying itu membuatku muak….benar-benar muak.

Saya harap dengan postingan ini, jika kira-kira ada tukang parkir yang melek teknologi dan kemudian membacanya, saya harap janganlah menyiksa para pemilik kendaraan jika Anda merasa Anda tidak memberikan kontribusi apapun untuk kami. Kami akan membayar dengan senang hati, jika Anda memang memiliki jasa untuk di nilai dengan uang.

1 komentar:

Mariam Avi

Asslkm,,,numpang main ke domah mu ya,
heheee......

iyan udah berapa lama nge blog?
tulisannya bagus, deh! btw, kita tuker2 an link yuk!

Posting Komentar

koment yach!!!

Siguiente Anterior Inicio

SlideShow