0

HeartBreak Tips


1 December 2009

Patah hati adalah sebuah moment yang hampir di alami oleh setiap manusia baik itu setelah memiliki hubungan atau bahkan sebelum memiliki hubungan atau ikatan apa-apa.

Pernah merasakannya???!!!

Tapi, seringkali masalah ini menjadi masalah klasik yang selalu membuat seseorang kehilangan semangat hidup bahkan sampai bunuh diri. Walaupun fenomena ini tidak terjadi pada setiap orang, tapi tetap tidak bisa diabaikan. Kenyataan bahwa hal ini begitu mempengaruhi hidup manusia membuat beberapa pakar atau ahli terapi perilaku mencoba mengemukakan beberapa bentuk tindakan yang dapat di lakukan untuk menghadapi permasalahan ini.

Saya mencoba sedikit menguraikan pendapat dan gagasan dari Dr. Joseph Wolpe, Dr. Michael Ascher, dan Dr. Debora Philips.

Menurut mereka ada dua bentuk tindakan yang dapat di lakukan oleh sang manusia patah hati yaitu:

1. Menghentikan pikiran (though stopping)
Mengurangi frekuensi pikiran kamu tertuju pada orang yang kamu cintai.
Caranya:
a. Layangkanlah dengan sengaja pikiran kamu pada orang yang kamu cintai.
b. Begitu bayangan itu muncul-sepersekian detik-hapuslah bayangan tersebut dengan berteriak keras dan ucapkan “STOP!!” sambil meninju, menghentakkan kaki atau menekankan tinju tangan yang satu ke telapak tangan yang lain.
c. Gantikan bayangan tadi dengan pikiran menyenangkanyang telah kamu susun sendiri dalam sebuah daftar.
d. Jika bayangannya muncul lagi, segera usir dan gantikan dengan yang lebih indah.

Teknik ini akan berhasil apabila:
a. Saat menghilangkan bayangan seseorang itu, kamu sedang melakukan pelepasan terhadap apa yang diperoleh dari pengalaman (unlearning). Unlearning di lakukan berulang-ulang untuk menetralkan apa yang telah di peroleh dari pengalaman (learned).
b. Penggantian bayangan dengan hal yang indah membuat kehilangan itu bukan sesuatu yang menakutkan. Ini adalah reward untuk keberhasilan mengenyahkan dia dari pikiran.
c. Memutuskan jalinan dengan pengalaman lama.

Tentu………teknik ini akan berhasil kalo kamu memang ingin melupakannya bukan malah sebaliknya, terikat terus dan tidak ingin lepas dari perasaan itu walaupun menyakitkan.


2. Cemooh diam-diam (silent ridicule)
Caranya:
a. Lihat dirimu baik-baik kemudian tertawalah.
b. Lihat seseorang itu kemudian tertawa. Lihatlah dengan perspektif tolol, komik, lelet, kampungan, cemoohnya dia sehingga kamu bisa tertawa. Misalnya, kenapa kamu bisa mencintai orang yang selalu mengorok seperti dia.
Lambat laun, dia tidak akan lagi menjadi istimewa di mata kamu


Selamat mencoba yach!!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

koment yach!!!

Siguiente Anterior Inicio

SlideShow